Ternyata bukan hanya wanita yang melakukan Fake Orgasm, Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria pun sering berpura-pura telah mengalami orgasme ketika berhubungan. Fake orgasm atau orgasme palsu adalah berpura-pura telah mencapai orgasme ketika melakukan hubungan seks.
Dalam studi pada lebih dari 200 mahasiswa, 25 persen pria dan setengah dari perempuan melaporkan bahwa mereka kadang berakting sedang orgasme ketika melakukan aktivitas seksual. Motivasi terbesar untuk berpura-pura orgasme adalah ingin segera mengakhiri seks tanpa menyinggung perasaan pasangan.
Penelitian ini diterbitkan dalam edisi November Journal of Sex Research. Studi ini menunjukkan bahwa setengah sampai dua-pertiga wanita memalsukan orgasme mereka. Tapi fake orgasme lebih sulit dilakukan oleh para pria.
Penelitian dilakukan oleh psikolog di University of Kansas, penelitian tersebut di ikuti oleh 180 pria dan 101 wanita usia kuliah, dan diberi pertanyaan seputar sejarah seksual mereka. Setiap peserta ditanya apakah mereka pernah berpura-pura mengalami orgasme. Untuk menyiasati peserta yang mungkin malu, mereka juga di beri pertanyaan, apakah mereka akan “melakukan sesuatu yang mirip” orgasme.
Hampir 100 persen dari mereka yang disurvei mengakui pernah mengalami rangsangan seksual bersama pasangan, baik manual ataupun oral. Dan hampir 70 persen wanita dan 85 persen laki-laki dilaporkan pernah melakukan hubungan seks penetrasi penis-vagina (baca : 8 Fakta Penting Tentang Orgasme Pada Pria dan Wanita).
Hubungan seksual ternyata menjadi prediktor utama dari apakah seseorang telah memalsukan orgasme mereka atau tidak. Sekitar 10 persen pria dan 19 persen wanita yang pernah melakukan hubungan seks tanpa penetrasi pernah melakukan fake orgasme, dan terdapat 28 persen pria dan 67 persen wanita yang melakukan hubungan seks penetrasi penis-vagina pernah melakukan fake orgasme.
Hubungan seksual dengan penetrasi penis-vagina merupakan jenis hubungan yang paling memungkinkan terjadinya fake orgasme. Alasan fake orgasme adalah bahwa orang-orang beranggapan bahwa orgasme adalah akhir dari sebuah hubungan seks dan setiap pasangan berharap mendapatkan orgasme ketika berhubungan. Beberapa laki-laki dalam penelitian yang dilaporkan memalsukan orgasme karena mereka tidak punya cara lain untuk mengakhiri hubungan seksual tanpa kejanggalan.
Mengapa Melakukan Fake Orgasme?
Untuk pria, alasan paling umum untuk pura-pura adalah karena merasa orgasme tidak mungkin terjadi atau karena merasa hubungan seks terlalu lama dan mereka menginginkan untuk segera mengakhiri hubungan itu.
Empat dari lima wanita yang melakukan fake orgasme bertujuan untuk menghindari konsekuensi negatif yang mungkin terjadi, seperti melukai perasaan pasangannya. Setengah dari pria melaporkan motivasi yang sama. Studi ini menemukan bahwa 20 persen perempuan pura-pura orgasme ketika pasangan mereka sepertinya sudah akan orgasme.
Nah bagi para pria yang tidak menginginkan istrinya berpura-pura orgasme atau fake orgasme, berikut ini sebuah obat alternatif tradisional bagaimana cara agar istri mudah mencapai orgasme. Seks yang benar adalah seks yang sama-sama indah. Salah satu dari pasangan gagal mencapai kepuasan berarti hubungan seks tersebut juga gagal. (msnbc)
Dalam studi pada lebih dari 200 mahasiswa, 25 persen pria dan setengah dari perempuan melaporkan bahwa mereka kadang berakting sedang orgasme ketika melakukan aktivitas seksual. Motivasi terbesar untuk berpura-pura orgasme adalah ingin segera mengakhiri seks tanpa menyinggung perasaan pasangan.
Penelitian ini diterbitkan dalam edisi November Journal of Sex Research. Studi ini menunjukkan bahwa setengah sampai dua-pertiga wanita memalsukan orgasme mereka. Tapi fake orgasme lebih sulit dilakukan oleh para pria.
Penelitian dilakukan oleh psikolog di University of Kansas, penelitian tersebut di ikuti oleh 180 pria dan 101 wanita usia kuliah, dan diberi pertanyaan seputar sejarah seksual mereka. Setiap peserta ditanya apakah mereka pernah berpura-pura mengalami orgasme. Untuk menyiasati peserta yang mungkin malu, mereka juga di beri pertanyaan, apakah mereka akan “melakukan sesuatu yang mirip” orgasme.
Hampir 100 persen dari mereka yang disurvei mengakui pernah mengalami rangsangan seksual bersama pasangan, baik manual ataupun oral. Dan hampir 70 persen wanita dan 85 persen laki-laki dilaporkan pernah melakukan hubungan seks penetrasi penis-vagina (baca : 8 Fakta Penting Tentang Orgasme Pada Pria dan Wanita).
Hubungan seksual ternyata menjadi prediktor utama dari apakah seseorang telah memalsukan orgasme mereka atau tidak. Sekitar 10 persen pria dan 19 persen wanita yang pernah melakukan hubungan seks tanpa penetrasi pernah melakukan fake orgasme, dan terdapat 28 persen pria dan 67 persen wanita yang melakukan hubungan seks penetrasi penis-vagina pernah melakukan fake orgasme.
Hubungan seksual dengan penetrasi penis-vagina merupakan jenis hubungan yang paling memungkinkan terjadinya fake orgasme. Alasan fake orgasme adalah bahwa orang-orang beranggapan bahwa orgasme adalah akhir dari sebuah hubungan seks dan setiap pasangan berharap mendapatkan orgasme ketika berhubungan. Beberapa laki-laki dalam penelitian yang dilaporkan memalsukan orgasme karena mereka tidak punya cara lain untuk mengakhiri hubungan seksual tanpa kejanggalan.
Mengapa Melakukan Fake Orgasme?
Untuk pria, alasan paling umum untuk pura-pura adalah karena merasa orgasme tidak mungkin terjadi atau karena merasa hubungan seks terlalu lama dan mereka menginginkan untuk segera mengakhiri hubungan itu.
Empat dari lima wanita yang melakukan fake orgasme bertujuan untuk menghindari konsekuensi negatif yang mungkin terjadi, seperti melukai perasaan pasangannya. Setengah dari pria melaporkan motivasi yang sama. Studi ini menemukan bahwa 20 persen perempuan pura-pura orgasme ketika pasangan mereka sepertinya sudah akan orgasme.
Nah bagi para pria yang tidak menginginkan istrinya berpura-pura orgasme atau fake orgasme, berikut ini sebuah obat alternatif tradisional bagaimana cara agar istri mudah mencapai orgasme. Seks yang benar adalah seks yang sama-sama indah. Salah satu dari pasangan gagal mencapai kepuasan berarti hubungan seks tersebut juga gagal. (msnbc)
No Responses to "28% Pria Pernah Melakukan Orgasme Palsu atau Fake Orgasm"