Mengajari si kecil untuk makan sehat bukanlah perkara mudah. Banyak pemberitaan miring terhadap bahaya makanan, membuat orang tua selalu was-was. Bahkan, susu yang dikenal sebagai minuman terbaik pun terancam bakteri.
Pemberian asupan yang salah, sama dengan memberikan racun pada si kecil. Nah, agar lebih waspada, sebaiknya Anda perhatikan enam langkah penting di bawah ini, seperti yang dilansir Quick easy fit.com.
Hindari makanan olahan
Meskipun telah diproses dan siap untuk disantap, makanan siap pakai juga mengandung zat kimia bahaya. Bahan kimia pengawet banyak digunakan untuk jenis makanan ini. Cara terbaiknya adalah Anda memberikan si kecil makanan fresh alias langsung dimasak.
Hindari ikan laut
Ini adalah fakta yang terjadi pada protein makanan laut. Ikan laut saat ini banyak mengandung merkuri serta arsenik yang mengancam kesehatan. Oleh karena itu, beralihlah pada ikan dengan ukuran kecil yang rendah tingkat merkurinya.
Susu kalengan
Susu yang baik dikonsumsi untuk anak adalah susu yang mengalami pasteurisasi, atau pemanasan. Minum susu kalengan akan lebih banyak mengandung risiko kesehatan. Hal ini karena banyaknya proses yang dilalui saat pembuatan.
Jangan sembarangan gunakan wadah plastik
Plastik memang anti pecah. Namun, Anda harus menghindarinya dari si kecil. Plastik mengandung komponen polystyrene dan phthalate yang bahaya untuk kesehatan. Tak lupa, Anda juga harus menghindari pemakaian plastik dalam pemanasan microwave.
Hindari jajanan pinggir jalan
Makanan di pinggir jalan memang tampak menggoda dan lezat, tapi hal ini tak lebih dari pemakaian zat kimia. Warna-warni cantik yang digunakan banyak berasal dari bahan kimia industri bahaya dan tidak untuk dikonsumsi.
Gunakan peralatan masak yang tepat
Pemakaian alat masak yang tepat sangat penting. Label non stick dalam wajan mungkin dinilai sebagai kelebihan, karena anti lengket. Tapi, Anda jangan lupa kalau lapisan wajan tersebut berasal dari perfluorokarbon. Goresan yang terkelupas saat memasak akan timbulkan masalah kesehatan.
No Responses to "6 Langkah Lindungi anak dari Bahaya Makanan"