Informasi mengenai impotensi atau disfungsi ereksi yang tidak lengkap kadang membuat banyak pria salah tentang masalah ereksi yang diderita. Apalagi saat ini ada begitu banyak mitos seks dan informasi tidak benar menyangkut masalah kejantanan yang beredar di masyarakat.
Mitos-mitos perihal impotensi dan kejantanan pria tumbuh subur karena kurangnya informasi yang benar dari instansi terkait dan ditambah begitu banyaknya iklan di televisi dan koran terkait kejantanan pria yang justru semakin mengaburkan fakta sebenarnya.
Berikut ini 8 mitos perihal impotensi yang banyak dipercaya oleh kaum pria sebagaimana di kutip dari survei bertajuk Asia Pacific Sexual Health and Overall Wellness (APSHOW).
1. Sulit ereksi berarti gairah seks hilang
Ini tidak benar, faktanya adalah meskipun ereksi sulit didapatkan sebagian besar pria masih memiliki gairah seks dan keinginan mendapatkan orgasme. Tidak bisa ereksi terkait dengan kemampuan mempertahankan ereksi yang keras ketika berhubungan dan tidak berhubungan dengan gairah seks yang hilang.
2. Pria selalu siap melakukan seks
Ini anggapan yang keliru karena aktifitas seks bukan hanya dipengaruhi oleh gairah tapi juga kesiapan fisik. Tubuh yang lemah atau tekanan mental bisa membuat gairah untuk berhubungan seks menurun.
3. Disfungsi ereksi hanya berdampak pada pria
Meski disfungsi ereksi hanya diderita oleh kaum pria tapi dampaknya juga dirasakan oleh pasangan. Ketidakmampuan penis untuk ereksi tentu menyebabkan hubungan seks penetrasi tidak bisa dilakukan. Intinya disfungsi ereksi berdampak pada kedua belah pihak karenanya pengobatannya juga harus melibatkan keduanya.
4. Pria sejati selalu bisa ereksi
Banyaknya iklan komersial di televisi dan di internet mengaburkan arti pria sejati yang sebenarnya. Faktanya adalah, semua pria pasti pernah mengalami impotensi setidaknya satu kali dalam kehidupan mereka. Banyaknya faktor yang mempengaruhi kesiapan berhubungan seks baik itu fisik ataupun psikologis membuat ereksi kadang sulit dicapai, bahkan oleh pria sehat sekalipun.
5. Mengobati disfungsi ereksi adalah memalukan
Ini perasaan yang muncul secara psikologis akibat informasi yang tidak benar. Disfungsi ereksi bisa diobati dan langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan berkomunikasi dengan pasangan dan kemudian ke dokter atau terapis untuk memeriksakan diri. Tidak ada hubungan antara disfungsi ereksi dengan slogan pria jantan.
6. Disfungsi ereksi adalah masalah orang tua
Faktanya disfungsi ereksi juga diderita oleh banyak pria berusia muda. Dan disisi lain, banyak pria berusia tua yang memiliki kesehatan yang bagus masih memiliki kemampuan ereksi yang bagus. Meskipun kemampuan ereksi dipengaruhi oleh usia yang bertambah tetapi tidak berarti bahwa pria usia muda terbebas dari masalah ereksi ini.
7. Disfungsi ereksi adalah masalah pikiran
Faktanya adalah kedokteran modern menemukan bahwa 80% penyebab disfungsi ereksi justru terjadi karena faktor fisik seperti penyakit diabetes. Betul, salah satu penyebab impotensi adalah pikiran yang negatif tetapi mengatakan bahwa semua penyebab impotensi berasal dari pikiran adalah tidak benar.
8. Masalah impotensi akan berlalu
Faktanya, impotensi adalah masalah medis yang jika tidak diobati akan semakin parah. Ereksi yang tidak bisa keras tidak bisa sembuh begitu saja, harus dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya, dari penyebabnya dokter bisa memberikan alternatif pengobatan untuk menyembuhkan impotensi yang diderita.
Impotensi adalah ketidakmampuan seorang pria untuk mendapatkan ereksi yang keras dan mempertahankannya tetap keras ketika berhubungan seks. Pengobatan impotensi dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan diagnosa untuk mengetahui penyebabnya.
Penyebab impotensi ada dua yaitu faktor fisik dan psikologis. Kesalahan informasi kadang membuat banyak pria justru mengalami impotensi yang semakin parah. Banyaknya mitos tetang kejantanan dan ereksi membuat para pria tidak tahu jalan yang benar bagaimana menyembuhkan impotensi yang diderita.
Mitos-mitos perihal impotensi dan kejantanan pria tumbuh subur karena kurangnya informasi yang benar dari instansi terkait dan ditambah begitu banyaknya iklan di televisi dan koran terkait kejantanan pria yang justru semakin mengaburkan fakta sebenarnya.
1. Sulit ereksi berarti gairah seks hilang
Ini tidak benar, faktanya adalah meskipun ereksi sulit didapatkan sebagian besar pria masih memiliki gairah seks dan keinginan mendapatkan orgasme. Tidak bisa ereksi terkait dengan kemampuan mempertahankan ereksi yang keras ketika berhubungan dan tidak berhubungan dengan gairah seks yang hilang.
2. Pria selalu siap melakukan seks
Ini anggapan yang keliru karena aktifitas seks bukan hanya dipengaruhi oleh gairah tapi juga kesiapan fisik. Tubuh yang lemah atau tekanan mental bisa membuat gairah untuk berhubungan seks menurun.
3. Disfungsi ereksi hanya berdampak pada pria
Meski disfungsi ereksi hanya diderita oleh kaum pria tapi dampaknya juga dirasakan oleh pasangan. Ketidakmampuan penis untuk ereksi tentu menyebabkan hubungan seks penetrasi tidak bisa dilakukan. Intinya disfungsi ereksi berdampak pada kedua belah pihak karenanya pengobatannya juga harus melibatkan keduanya.
4. Pria sejati selalu bisa ereksi
Banyaknya iklan komersial di televisi dan di internet mengaburkan arti pria sejati yang sebenarnya. Faktanya adalah, semua pria pasti pernah mengalami impotensi setidaknya satu kali dalam kehidupan mereka. Banyaknya faktor yang mempengaruhi kesiapan berhubungan seks baik itu fisik ataupun psikologis membuat ereksi kadang sulit dicapai, bahkan oleh pria sehat sekalipun.
5. Mengobati disfungsi ereksi adalah memalukan
Ini perasaan yang muncul secara psikologis akibat informasi yang tidak benar. Disfungsi ereksi bisa diobati dan langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan berkomunikasi dengan pasangan dan kemudian ke dokter atau terapis untuk memeriksakan diri. Tidak ada hubungan antara disfungsi ereksi dengan slogan pria jantan.
6. Disfungsi ereksi adalah masalah orang tua
Faktanya disfungsi ereksi juga diderita oleh banyak pria berusia muda. Dan disisi lain, banyak pria berusia tua yang memiliki kesehatan yang bagus masih memiliki kemampuan ereksi yang bagus. Meskipun kemampuan ereksi dipengaruhi oleh usia yang bertambah tetapi tidak berarti bahwa pria usia muda terbebas dari masalah ereksi ini.
7. Disfungsi ereksi adalah masalah pikiran
Faktanya adalah kedokteran modern menemukan bahwa 80% penyebab disfungsi ereksi justru terjadi karena faktor fisik seperti penyakit diabetes. Betul, salah satu penyebab impotensi adalah pikiran yang negatif tetapi mengatakan bahwa semua penyebab impotensi berasal dari pikiran adalah tidak benar.
8. Masalah impotensi akan berlalu
Faktanya, impotensi adalah masalah medis yang jika tidak diobati akan semakin parah. Ereksi yang tidak bisa keras tidak bisa sembuh begitu saja, harus dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya, dari penyebabnya dokter bisa memberikan alternatif pengobatan untuk menyembuhkan impotensi yang diderita.
Impotensi adalah ketidakmampuan seorang pria untuk mendapatkan ereksi yang keras dan mempertahankannya tetap keras ketika berhubungan seks. Pengobatan impotensi dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan diagnosa untuk mengetahui penyebabnya.
Penyebab impotensi ada dua yaitu faktor fisik dan psikologis. Kesalahan informasi kadang membuat banyak pria justru mengalami impotensi yang semakin parah. Banyaknya mitos tetang kejantanan dan ereksi membuat para pria tidak tahu jalan yang benar bagaimana menyembuhkan impotensi yang diderita.
No Responses to "8 Mitos Seputar Impotensi"