Halo Sobat ! | Sekarang hari
Pasang Iklan | Kontak | Facebook | Event | Donasi | Sitemap


Home » » Mengapa Obat Oles dan Gel Tidak Efektif Menyembuhkan Ejakulasi Dini

Mengapa Obat Oles dan Gel Tidak Efektif Menyembuhkan Ejakulasi Dini

Rabu, 02 Januari 2013

Ejakulasi adalah keluarnya sperma dari penis saat melakukan aktifitas seks yang kadang didahului dengan kontraksi dan perasaan nikmat yang disebut orgasme. Seorang pria disebut ejakulasi dini jika mengeluarkan sperma terlalu cepat dari yang dia dan pasangannya harapkan. Ejakulasi dini yang terjadi secara terus menerus dan menimbulkan konsekwensi negatif seperti rasa malu, minder, kehilangan kepercayaan diri dan bahkan mengganggu keharmonisan rumah tangga disebut ejakulasi dini berat dan harus memeriksakan diri ke dokter atau terapis seksual.

Ejakulasi dini adalah keluhan nomor satu wanita kepada pria. Ejakulasi yang terlalu cepat membuat istri tidak terpuaskan, jika kondisi ini terjadi terus menerus akan menimbulkan dampak yang tidak sehat dalam rumah tangga. Oleh karena itu, pria penderita ejakulasi dini dengan dibantu istri perlu melakukan upaya-upaya penyembuhan.
Ada beberapa metode penyembuhan ejakulasi dini yang biasa dilakukan misalnya dengan terapi konseling, meditasi, lyurveda, mengkonsumsi obat atau herbal, dan penggunaan obat oles seperti gel, tissue, krim, alat-alat penyemprot dan sejenisnya. Kesemua metode tersebut memiliki sisi positif dan negatif masing-masing, beberapa orang cocok dengan metode penyembuhan tertentu dan lainnya tidak cocok.
Di Indonesia ada banyak obat kuat yang beredar baik yang legal maupun illegal. Karena propaganda media, banyak masyarakat yang menjadi percaya dengan iklan atau informasi yang salah, khususnya yang menyangkut obat-obatan yang berhubungan dengan daya tahan seks. Obat oles termasuk salah satu jenis obat tersebut.
Di berbagai apotik dan toko obat banyak dijual obat oles dalam berbagai bentuk seperti gel, krim, cairan, dan semprotan yang diiklankan dapat membuat tahan lama dan menyembuhkan ejakulasi dini. Sepintas lalu iklan tersebut terdengar fantastis dan sangat menjanjikan. Tetapi tentu saja informasi tersebut tidak selalu benar dan masyarakat harusnya waspada dan jangan percaya begitu saja.
Beberapa pria menderita ejakulasi dini karena karena memiliki sistem syaraf yang sangat sensitif terutama pada daerah penis. Obat oles seperti gel, krim atau alat semprot termasuk jenis obat luar yang dioleskan ke penis setiap kali akan berhubungan seks, biasanya 30 menit sampai satu jam sebelum berhubungan. Pada dasarnya obat oles tersebut mengandung bahan pemati rasa (anestesi) sehingga mengurangi sensitifitas syaraf pada penis. Jika obat itu dioleskan ke permukaan penis, maka permukaan penis menjadi mati rasa atau kebal. Dengan mati rasa, maka diharapkan ejakulasi tidak cepat terjadi.
Masalahnya adalah, ejakulasi dini tidak selalu disebabkan oleh kepekaan ujung syaraf. Ada penyebab lain yang mungkin terjadi seperti kekurangan hormon serotonin dalam tubuh atau pengaruh stres (psikologis). Sistem pengobatan yang benar adalah pengobatan yang menyeluruh dan menghilangkan penyebab, bukan hanya menghilangkan gejala. Metode penyembuhan ejakulasi dini menggunakan obat oles, gel, tissue atau alat semprot hanya menghilangkan gejala ejakulasi dini dan tidak menyembuhkan ejakulasi dini tersebut secara permanen.
Selain itu, obat jenis oles ini sangat tidak manjur digunakan pada pria yang juga memiliki masalah disfungsi ereksi. Padahal sebagian besar pria penderita ejakulasi dini juga memiliki masalah penis yang tidak bisa keras. Dalam kasus seperti ini, obat oles sama sekali tidak berguna.
Masalah lain adalah pada istri. Obat anti ejakulasi dini yang dioleskan ke penis juga sedikit banyak akan mempengaruhi sensitifitas organ seksual istri ketika berhubungan. Titik syaraf sensual pada organ seksual istri akan menjadi kebal dan mati rasa akibat pengaruh obat yang dioles ke penis. Akibatnya adalah, istri tidak akan mengalami rangsangan yang cukup untuk mencapai orgasme. Apapun yang dikatakan oleh produsen obat oles ini, mustahil membuat istri orgasme saat, berapa lamapun hubungan seks dilakukan.
Sesungguhnya rasa nikmat yang muncul akibat gesekan antara penis dan vagina bagian dalam adalah alami. Justru rasa itulah yang membuat seks terasa menyenangkan. Tapi jika gesekan-gesekan tersebut membuat anda tidak bisa tahan lama ketika berhubungan maka yang harus anda lakukan adalah melatih diri sistem syaraf dan daya tahan anda, bukan dengan menghilangkan rasa sensitifitas tersebut.
Banyak metode alternatif yang lebih alami dan bersifat menyeluruh yang dapat menyembuhkan ejakulasi dini, misalnya sistem pengobatan India, Meditasi, Lyurveda. Bahkan jika penyebab ejakulasi dini anda adalah kekurangan serotonin, maka dokter dapat memberi anda obat-obatan tertentu untuk meningkatkan kadar serotonin anda dan ejakulasi dini pun dapat sembuh.
Bagaimanapun menggunakan gel, krim atau alat semprot pada penis bukanlah cara alami agar bisa tahan lama dan mengatasi ejakulasi dini. Seks adalah spontan, indah dan bukan sekedar aktifitas “tusuk dan tarik”. Sangat tidak efektif jika anda harus ke toilet 30 menit sebelum berhubungan hanya untuk mengoles penis anda dengan gel pemati rasa. Tapi jika cara ini adalah satu-satunya metode yang bisa anda gunakan, maka saran kami adalah gunakan sekali-sekali saja.

No Responses to "Mengapa Obat Oles dan Gel Tidak Efektif Menyembuhkan Ejakulasi Dini"

Poskan Komentar