Halo Sobat ! | Sekarang hari
Pasang Iklan | Kontak | Facebook | Event | Donasi | Sitemap


Home » » 20 Pertanyaan Untuk Mengidentifikasi Penyebab Impotensi

20 Pertanyaan Untuk Mengidentifikasi Penyebab Impotensi

Rabu, 02 Januari 2013

Disfungsi ereksi atau impotensi adalah salah satu gangguan seksual yang umum dialami oleh semua pria, setidaknya satu kali dalam hidup mereka. Impotensi ditandai dengan munculnya gejala ketidakmampuan untuk mendapatkan dan atau mempertahankan ereksi yang cukup keras untuk berhubungan seks sampai selesai. Jika kondisi ketidakmampuan tersebut terjadi terus menerus selama 3 bulan maka pria yang mengalaminya disebut menderita disfungsi ereksi berat.
 
Penyebab disfungsi ereksi ada dua yaitu faktor fisik dan faktor psikologis. Faktor fisik adalah segala penyebab impotensi yang berhubungan dengan penyakit tertentu seperti diabetes, jantung atau mengkonsumsi obat-obatan hipertensi. Sementara penyebab psikologis adalah hal-hal bersifat kejiwaan yang mempengaruhi mental dan syaraf membuat penis tidak bisa ereksi, misalnya pikiran negatif, cemas, depresi, takut gagal, pertengkaran dengan istri, dan lain-lain.
Terkadang karena impotensi yang diderita sudah cukup lama membuat penderita tidak lagi dapat membedakan penyebab utama impotensinya, apakah fisik atau psikologis. Padahal untuk menyembuhkan impotensi secara total, penyebab harus diketahui dan dari situ diambil langkah untuk penyembuhan.
Untuk membantu anda mengidentifikasi impotensi yang diderita, di bawah ini terdapat 20 pertanyaan yang harus anda jawab dengan jujur. Daftar pertanyaan tersebut akan membantu anda mengetahui masalah apa yang sedang anda hadapi dan bagaimana menyelesaikannya:
Pertanyaan 1: Apakah anda memiliki salah satu dari masalah-masalah seksual di bawah ini?
  • Gairah seks rendah
  • Gairah seks rendah hanya terhadap istri saja
  • Sulit terangsang
  • Ereksi tidak cukup keras untuk melakukan intercourse vagina
  • Kesulitan ereksi
  • Sulit mencapai orgasme meskipun gairah seks sudah tinggi
  • Terlalu cepat ejakulasi
  • Orgasme tidak begitu kuat
  • Mengalami orgasme tapi tidak berejakulasi
  • Merasa sakit saat berhubungan seks
Jawaban atas pertanyaan di atas akan membantu anda mengidentifikasi masalah yang anda alami. Kemungkinan anda memiliki beberapa jawaban tapi jika anda dapat memilih satu jawaban dengan pasti dan jelas maka masalah anda akan lebih mudah diketahui.
Pertanyaan 2: Kapan terakhir kali anda mengalami ereksi dan ejakulasi yang normal?
Pertanyaan ini membantu anda mengidentifikasi berapa lama anda telah mengalami masalah impotensi. Masalah ereksi yang baru terjadi kemungkinan disebabkan karena faktor psikologis sementara jika disfungsi ereksi yang dialami telah berlangsung lama maka besar kemungkinan penyebabnya adalah faktor fisik seperti aliran darah yang buruk.
Pertanyaan 3: Jika melakukan masturbasi, apakah ereksi anda normal?
Mampu mengalami ereksi yang keras saat masturbasi sendiri ataupun dibantu pasangan berarti anda memiliki suplai darah dan sistem syaraf yang normal. Jika saat akan melakukan hubungan seks, penis tidak bisa ereksi berarti anda memiliki masalah emosional/psikologis yang menghambat anda mendapatkan ereksi yang keras.
Pertanyaan 4: Apakah anda mengalami ereksi pagi dan jika iya, seberapa keraskah ereksi tersebut?
Ereksi nokturnal atau ereksi pagi adalah tanda penis sehat dan berarti masalah ereksi yang dihadapi bukan karena faktor fisik. Penis yang sehat akan ereksi keras sebanyak tiga sampai lima kali setiap malam dan saat pagi hari. Ereksi pagi yang tetap ada menandakan masalah ereksi yang dihadapi terjadi karena faktor psikologis.
Pertanyaan 5: Jika membaca majalah porno atau melihat foto bugil, apakah penis anda mengalami ereksi?
Salah satu penyebab penis ereksi adalah adanya stimulasi atau rangsangan mental yang besifat erotis seperti foto bugil atau film porno. Ereksi rangsangan erotis ini adalah pertanda baik bahwa fungsi sistem syaraf dan suplai darah ke penis dalam keadaan normal. Tapi jika anda mengalami masalah ereksi saat akan berhubungan seks maka kemungkinan penyebabnya adalah faktor psikologis.
Pertanyaan 6: Apakah anda terkadang mendapatkan ereksi yang keras pada satu waktu dan ereksi lembek di waktu lainnya?
Kadang-kadang ereksi bisa keras tapi kadang-kadang juga lembek adalah pertanda bahwa gangguan ereksi yang dialami disebabkan karena faktor psikologi. Jika penyebabnya karena faktor fisik, anda tidak akan pernah lagi mendapatkan ereksi yang keras kecuali anda mendapat bantuan medis berupa obat-obatan.

Pertanyaan 7: Apakah kesulitan anda untuk ereksi hanya terjadi pada pasangan tertentu saja?
Jika anda mengalami kesulitan ereksi saat akan berhubungan seks dengan istri tapi ereksi anda bisa keras saat berhubungan dengan wanita lain berarti asal muasal gangguan karena faktor psikologis dan bukan fisik. Dalam hal ini, yang harus dilakukan adalah menemui terapis seks dan melakukan konseling untuk penyembuhan.
Pertanyaan di bawah ini menyangkut hubungan anda dengan pasangan atau istri anda.
Pertanyaan 8: Apakah istri anda mengetahui gangguan ereksi yang anda alami?
Pria yang mengalami impotensi dan mengkomunikasikan masalahnya tersebut kepada istri dan berdiskusi tentang jalan keluarnya kemungkinan besar akan berhasil sembuh.
Pertanyaan 9: Apakah istri anda men-support langkah-langkah anda untuk menyembuhkan impotensi yang anda derita?
Pada dasarnya setiap pria butuh dukungan moril dari pasangan. Dukungan ini dapat memulihkan kondisi pria dengan cepat. Pria-pria yang pasangannya tidak memberikan dukungan kepada dirinya cenderung cepat tersinggung, mudah marah dan jalur komunikasi terhambat, dimana hal-hal tersebut justru memperlambat pemulihan kondisi si pria.
Pertanyaan 10: Apakah istri anda secara seksual dapat membangkitkan gairah anda?
Pada pernikahan yang sudah berlangsung bertahun-tahun terkadang membuat gairah seks menjadi rendah. Beberapa pria tidak lagi terangsang melihat pasangannya sehingga keinginan berhubungan seks sangat kecil. Dalam kondisi demikian, penis tidak dapat ereksi keras karena sistem syaraf tidak mengirimkan sinyal bahwa tubuh sedang mengalami rangsangan.
Pertanyaan 11: Apakah impotensi yang diderita disebabkan oleh salah satu masalah di bawah ini?
  • Suasana dalam keluarga yang dingin
  • Kurang komunikasi dengan pasangan
  • Jarang berdiskusi perihal seks
  • Sering bertengkar dan cenderung tidak sepakat dalam banyak hal
  • Kurangnya kepercayaan terhadap pasangan
  • Terlalu sibuk dan jarang menghabiskan waktu bersama pasangan
Masalah impotensi dapat mempengaruhi kondisi hubungan dan pernikahan dalam banyak cara, diantaranya sering terjadi perdebatan, depresi, kecewa, ketidakpercayaan, frustasi.
Pertanyaan 12: Dalam aktifitas seks, apakah anda yang memulai atau pasangan anda?
Seks yang baik adalah yang saling memuaskan kedua belah pihak. Jika anda atau pasangan memulai seks secara tidak merata maka kemungkinan besar anda bedua memiliki kepentingan yang berbeda dalam seks.
Pertanyaan 13: Saat berhubungan seks, apakah anda senang jika pasangan anda mengalami orgasme dan merasa puas?
Banyak pria penderita impotensi merasa tidak nyaman dengan situasinya terutama jika mereka harus memberi kepuasan kepada pasangan setiap kali mereka becinta.
Di bawah ini adalah daftar pertanyaan yang bersifat medis.
 
Pertanyaan 14: Apakah anda pernah atau sedang menderita salah satu penyakit di bawah ini?
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit jantung
  • Serangan jantung
  • Diabetes
  • Penyakit kelenjar tiroid
  • Penyakit testis
  • multiple sclerosis
  • Penyakit parkinson
  • Penyakit neurologis
  • Stroke
  • Ginjal
  • Kanker
Semua penyakit di atas menyebabkan disfungsi ereksi/impotensi. Jika anda menderita atau pernah mengalami salah satu penyakit di atas, pastikan dokter atau terapis seksual yang merawat anda mengetahuinya.
Pertanyaan 15: Pernahkah anda menjalani salah satu operasi pembedahan di bawah ini?
  • Operasi pada prostat
  • Operasi kandung kemih
  • Rektum atau operasi usus besar
  • Operasi jantung (bypass)
  • Operasi vascular pada pembuluh darah utama
Semua jenis pembedahan di atas menyebabkan impotensi karena efek pembedahan menyebabkan aliran darah ke penis tidak lancar atau kemungkinan adanya sistem syaraf yang rusak.
Pertanyaan 16: Apakah anda sedang menjalani pengobatan saat ini?
Obat-obatan tertentu seperti antidepresan obat penenang, obat untuk keasaman kambung, hormon, pil tekanan darah dan beberapa obat dingin dapat menyebabkan impotensi.
Pertanyaan 17: Apakah gangguan ereksi atau masalah seksual yang dialami muncul bersamaan dengan saat anda memulai mengkonsumsi obat-obatan tersebut?
Jika impotensi yang dialami muncul bersamaan dengan konsumsi obat-obatan tertentu maka dipastikan penyebabnya adalah obat tersebut.
Pertanyaan 18: Apakah anda pernah mengalami ereksi keras terus menerus tanpa henti selama beberapa jam?
Jika anda mengalami ereksi yang terus menerus selama lebih dari empat jam maka besar kemungkinan telah terjadi kerusakan pada jaringan ereksi anda. Kerusakan ini biasanya bersifat permanen.
Pertanyaan 19: Apakah anda merokok, minum alkohol, menggunakan obat-obatan terlarang atau apakah anda memiliki tingkat kolesterol yang tinggi?
Setiap hal yang disebutkan di atas, rokok, alkohol, kolesterol, kurang olahraga menyebabkan gangguan ereksi atau impotensi.
Pertanyaan 20: Jika anda memiliki masalah jantung atau jika anda pernah mengalami serangan jantung, apakah anda merasa ketakutan mati mendadak saat berhubungan seks?
Kecemasan yang dirasakan setelah mengalami serangan jantung dapat menghentikan seorang pria berhubungan seks. Hal yang paling umum terjadi adalah penis menjadi sulit ereksi. Dalam situasi seperti ini, komunikasi dengan pasangan mutlak di lakukan untuk menghindari kecemasan berlebihan.
Daftar 20 pertanyaan di atas dimaksudkan untuk membantu anda memahami kondisi gangguan ereksi yang anda alami, apakah penyebabnya fisik atau psikologis atau mungkin saja komplikasi keduanya. Setelah mengetahui penyebab impotensi yang diderita, anda akan lebih tahu bagaimana menghadapinya.
Cara lain untuk mengukur tingkat disfungsi ereksi adalah dengan menggunakan Indeks IIEF. Indeks IIEF adalah daftar pertanyaan atau kuisioner yang kemungkinan akan diberikan oleh dokter untuk anda jawab. Hasil akhir dari indeks IIEF adalah anda akan mengetahui tingkat disfungsi ereksi yang diderita.  Dan setelah itu dokter akan memberi pengobatan berdasarkan tingkatan disfungsi dan penyebabnya.

No Responses to "20 Pertanyaan Untuk Mengidentifikasi Penyebab Impotensi"

Poskan Komentar